Kutulis ini untuk kumasukkan dalam blogku yang dengan sukses kulupakan namanya. Bodoh. Aku mengatakan demikian, karena beberapa temanku akan mengatakannya saat tahu hal itu.(http://www.tsuyoi-hoshi.blogspot.com/)
"Anak-anak..."
Tiga tahun yang lalu...tsunami menghantam Aceh... luka dihati anak-anak belum juga kering... kemarin aku menonton di berita... Riri Riza membuat program pemulihan psikologi anak-anak korban bencana melalui kamera. Biar mereka sedikit melupakan luka yang ada, katanya. Program itu dibiayai oleh unicef, sebagai lembaga internasional yang menangani tentang pendidikan dan kesejahteraan anak-anak. Luka psikologi pun tampaknya menjadi urusan mereka.
Dunia anak-anak...aku selalu saja mengagumi hal ini. Hingga rasanya di usiaku yang menginjak dewasa ini aku malas untuk beranjak dari dunia tersebut. Dunia penuh keoptimisan dan juga tawa. Yah... meski itu pun relatif bagi yang masa kanak-kanaknya indah. Karena di Indonesia sendiri, yang merasakan “sejahtera, damai, aman, sentosa” hanya sebagian kecil saja. Bisa disebut yang beruntung saja. Tapi meski dari kaca mata orang dewasa itu bukanlah suatu keberuntungan atau kebahagiaan, anak-anak tetap akan menemukan kebahagiaannya sendiri.
Begitulah anak-anak...bahkan dalam kesulitan apa pun, kadang mereka tetap bisa tersenyum. Bahkan saat mereka jatuh. Berbeda dengan saat kita dewasa yang memaksa diri untuk kuat. Karena hal itu, aku merasa bahwa kadang anak-anak itu justru lebih dewasa dari orang dewasa sendiri. Dan meski mereka terluka, luka mereka cepat berlalu, karena untuk anak-anak, masa lalu adalah masa lalu, masa sekarang adalah untuk masa sekarang, dan besok, biarlah menjadi milik esok...
Yah... meski kemungkinan itu hanya untuk hal tertentu juga. Adakalanya, luka tak bisa sembuh meski bagaimanapun mereka mencoba melupakannya. Dan luka itu akan membekas hingga mereka dewasa. Mengganggu jiwa mereka hingga dewasa. Banyak gangguan psikologi yang terjadi pada orang dewasa karena sebab trauma masa kecilnya. Banyak contohnya, dan banyak dicontohkan dalam cerita, seperti Hanibal's Series, bahkan dalam cerita kesukaanku sendiri Rurouni Kenshin. Kedua tokoh utama dalam cerita tersebut mengalani trauma masa lalu yang pada akhirnya membekas pada diri mereka saat dewasa. Maupun Hitler sendiri yang merupakan tokoh nyata yang menggemparkan dunia.
Selain itu, masa kanak-kanak juga membekaskan banyak hal. Seperti saat kita “melihat” kenangan masa kecil Tetsuko Yanagi dalam bukunya “Totto-Chan”, atau bahkan seorang Andrea Hirata dalam novel pertama dari tetralogi, “Laskar Pelangi”. Dari kedua novel tersebut, aku melihat tentang kenangan masa kecil yang kusebut petualangan. Masa kecil tak harus selalu indah untuk diceritakan. Kadang sesuatu yang pahit pun bisa kita sebut petualangan. Tergantung bagaimana kita menyikapinya. Juga terpenting, dari perpektif mana kita melihat. Lalu, apa yang membekas padaku setelah membaca kedua novel itu ? Selain hal tersebut, apa yang bisa kupetik pelajaran dari keduanya ?
ah.. tentang kedua jawaban tadi mungkin sudah kuperoleh. Tapi kapan akan mampu kuwujudkan ?? nah, itulah kupikir yang terpenting dari semuanya. Kapan bisa mewujudkannya? Apakah saat aku lebih dewasa dan lebih egois dari kini ? Atau setelah aku mulai menua dan ingat akhirat ? Bukankah aku yang sekarang pun mampu ? Mungkin. Karena aku pun masih merasa aku adalah anak-anak itu sendiri. Tapi, bila tak kucoba aku tak akan tahu juga apa aku mampu. Dan rasanya aku berhenti dan tak mensyukuri “kedewasaan”ku. Dan aku akan menciptakan sebuah ironi bila begitu. Ironi tentang diriku sendiri. Karena dalam kedua novel itu mengajarkan bahwa kita harus selalu senantiasa bersyukur dan tak berhenti berjuang dijalan-Nya. Yah...kembali pada kata-kata yang kusukai, manusia itu lahir untuk berjuang. Sejak dia lahir hingga ajal kan menjemputnya. Dan aku senang melihatnya, bertanya-tanya, sejauh mana orang disekelilingku berusaha ? Bahkan bangsa ini pun...
0
0
0
0
gooD ByE Mr.PAdmo....
selesai ujian akhir semester bhs inggris...
tadi malm gak bljr...tapi Alhamdulillah bisa ngerjain meski bnyk bgt yg kurang teliti. gak tahu d! pasrah aja!
Q mau ngabarin berita duka...
dosenku+DPA tmn2Q+ kajurQ meninggal...
HAri minggu tgl 16 Desember 2007, jam 7, disemayamkan diharibaan pertiwi jam 4 sore...ditengah guyran hujan kota yogyakarta. dengan membawa kenangan2 banyak orang bersamanya...
yah...orang yang meniggal akan ters hidup dalam kenangan orang2 yg hidup... dan kupikir begitu jg dengan beliau...
meski satu-satunya kenanganku ttg beliau adalah aku yang dibentak dan diusir oleh beliau dari ruang jurusan karen mau absen tugas pak bh...
yang jelas buatku pribadi, yang tersisa ttg beliau adalah rasa bersalah karena udah njlk2n beliau sehari sebelumnya. juga niat jelek buat gak datang k pameran sejarah yg beliau selenggarakan. meski, kmrn pun aku mau pergi kesana, dan batal karena brt tersebut... juga rasa sedih dan nyesel, karena pgn gak ada kul hari ini... dan aku tahu pada akhirnya... bapak udah nyiapin kuliah kami hari ini, karena bapak ngarasa bersalah udah nelatarin kami kmrn2. buat itu...aku ucapin makasih banyak. semoga niat baiknya dicatat.
pada akhirnya...bukannya dateng k pameran yg belaiu selenggarakan, tapi justru k pemakaman beliau...
kemarin aku gak bisa nangis...karena arasanya gak percaya. emg pgn c, gak ada kul beliau hari ini...tapi kalo sebabnya kyk gini...aku jg gak mau...
yah...tapi wlw gitu, kita ttp harus ikhlas. karena bagaimana pun ini udah takdir-Nya. gak ada yg bisa mberhentiin.
Cuma bisa ngomong n berdoa, semoga engkau diterima disisiNya...
selamat jalan bapak Prof.Dr Soegijanto Padmo....
maafkan kami yg belum bisa jadi mahasiswa yg baik...
terima kasih karena udah berniat ngajar kami hari ini...
tadi malm gak bljr...tapi Alhamdulillah bisa ngerjain meski bnyk bgt yg kurang teliti. gak tahu d! pasrah aja!
Q mau ngabarin berita duka...
dosenku+DPA tmn2Q+ kajurQ meninggal...
HAri minggu tgl 16 Desember 2007, jam 7, disemayamkan diharibaan pertiwi jam 4 sore...ditengah guyran hujan kota yogyakarta. dengan membawa kenangan2 banyak orang bersamanya...
yah...orang yang meniggal akan ters hidup dalam kenangan orang2 yg hidup... dan kupikir begitu jg dengan beliau...
meski satu-satunya kenanganku ttg beliau adalah aku yang dibentak dan diusir oleh beliau dari ruang jurusan karen mau absen tugas pak bh...
yang jelas buatku pribadi, yang tersisa ttg beliau adalah rasa bersalah karena udah njlk2n beliau sehari sebelumnya. juga niat jelek buat gak datang k pameran sejarah yg beliau selenggarakan. meski, kmrn pun aku mau pergi kesana, dan batal karena brt tersebut... juga rasa sedih dan nyesel, karena pgn gak ada kul hari ini... dan aku tahu pada akhirnya... bapak udah nyiapin kuliah kami hari ini, karena bapak ngarasa bersalah udah nelatarin kami kmrn2. buat itu...aku ucapin makasih banyak. semoga niat baiknya dicatat.
pada akhirnya...bukannya dateng k pameran yg belaiu selenggarakan, tapi justru k pemakaman beliau...
kemarin aku gak bisa nangis...karena arasanya gak percaya. emg pgn c, gak ada kul beliau hari ini...tapi kalo sebabnya kyk gini...aku jg gak mau...
yah...tapi wlw gitu, kita ttp harus ikhlas. karena bagaimana pun ini udah takdir-Nya. gak ada yg bisa mberhentiin.
Cuma bisa ngomong n berdoa, semoga engkau diterima disisiNya...
selamat jalan bapak Prof.Dr Soegijanto Padmo....
maafkan kami yg belum bisa jadi mahasiswa yg baik...
terima kasih karena udah berniat ngajar kami hari ini...
Langganan:
Postingan (Atom)